Tanjungkerta – Pemerintah Desa (Pemdes) Tanjungkerta bersama jajaran kelembagaan desa telah menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) penting di Balai Desa pada hari Senin, 27 Oktober 2025. Rapat ini difokuskan untuk membahas tiga agenda utama yang sangat krusial bagi tata kelola pemerintahan dan kesejahteraan masyarakat di tahun mendatang.
Tiga agenda strategis tersebut meliputi langkah-langkah antisipasi penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kesejahteraan Rakyat (Kesra), optimalisasi anggaran pembangunan yang bersumber dari Bantuan Provinsi (Banprov), dan pembahasan awal Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (RAPBDes) untuk tahun anggaran 2026.
1. Antisipasi Penyaluran BLT Kesra
Agenda pertama yang dibahas adalah mengenai persiapan dan langkah antisipasi dalam menghadapi penyaluran BLT Kesra. Rapat ini menekankan pentingnya validasi data penerima manfaat agar bantuan dapat tersalurkan secara tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat jumlah.
"Kita harus memastikan data yang kita miliki akurat dan terbaru. Jangan sampai ada warga yang berhak namun tidak terdata, atau sebaliknya," ujar pimpinan rapat. Pembahasan ini juga mencakup teknis penyaluran dan mekanisme pengaduan agar seluruh proses berjalan lancar, transparan, dan akuntabel.
2. Optimalisasi Pembangunan dari Bantuan Provinsi (Banprov)
Selanjutnya, rapat membahas secara rinci mengenai rencana alokasi dan pelaksanaan pembangunan yang anggarannya bersumber dari Bantuan Provinsi (Banprov). Fokus utama adalah memastikan bahwa program pembangunan yang akan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan prioritas masyarakat dan memiliki dampak signifikan.
Koordinasi ini bertujuan untuk menyamakan persepsi antar lembaga desa mengenai teknis pelaksanaan, pengawasan, dan pelaporan. Diharapkan dengan perencanaan yang matang, realisasi anggaran Banprov dapat berjalan efektif, efisien, dan menghasilkan pembangunan yang berkualitas serta bermanfaat jangka panjang bagi warga Desa Tanjungkerta.
3. Pembahasan Awal RAPBDes Tahun 2026
Agenda terakhir yang tak kalah penting adalah pembahasan awal mengenai Rancangan APBDes untuk tahun 2026. Ini merupakan langkah proaktif pemerintah desa untuk memulai perencanaan anggaran jauh-jauh hari.
Dalam sesi ini, dilakukan penjaringan aspirasi awal dan identifikasi skala prioritas program yang akan diusulkan untuk tahun 2026.
"Perencanaan yang baik dimulai dari sekarang. Kami ingin RAPBDes 2026 nanti benar-benar mencerminkan kebutuhan masyarakat dan sejalan dengan visi pembangunan desa," tutup pimpinan rapat.
Rapat koordinasi ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara Pemerintah Desa Tanjungkerta dan seluruh lembaga desa. Dengan perencanaan yang terstruktur dan antisipasi yang matang terhadap berbagai program bantuan, Desa Tanjungkerta optimis dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan dan kesejahteraan masyarakat.
